Header AD

41 Ajaran Moral Buat Para Pemimpin

41 Ajaran Moral Buat Para Pemimpin (pemimpin Keluarga,Masyarakat,Organisasi dan Pemerintahan).Digali dan dimunculkan kembali dari wangsa Jawa abad ke 5-9 Masehi melalui bukti-bukti arkeologi dan temuan sejarah,budaya adi luhur di tanah Jawa khususnya Jawa Tengah;Dataran Tinggi Dieng,Kedu- Magelang dan Daerah Istimewa Yogyakarta.Wangsa Jawa (generasi suku asli pribumi Jawa) sejak masa kehadiran bangsa-bangsa pendatang dari luar pulau telah mengalami 'pembumi hangusan' sehingga mengasingkan diri di hutan-hutan dan daerah pegunungan.Tiada data yg benar-benar valid mengenai wangsa Jawa terutama awal-awal abad pertama Masehi.

Data sesudahnya yaitu abad ke 6-8 Masehi dengan adanya kedatangan para bangsawan dari negeri Jambudwipa(India),mengidentifikasikan telah terjadi pembauran antara wangsa Jawa dengan pendatang dari Jambudwipa tersebut.Kalingga dan akhirnya Mataram kuno
adalah perpaduan antara Jawa dan gagasan Indianisasi kaum pendatang.Maka terlahirlah wangsa Sanjaya dan wangsa Sailendra yg menjadi ciri pembauran,sehingga orang-orang Jawa Kuno tidak tersisih atau terasing di pulaunya sendiri.41 ajaran moral ini dirangkum dari wangsa Sanjaya yg gemilang di Dataran Tinggi Dieng (809 M) yg kemudian diteruskan wangsa Sailendra yg membangun Borobudur nan megah serta eksotik (824 M).Berikut ini adalah isi dari 41 ajaran moralnya:

1.Raja yang memimpin negara adalah seorang manusia, rakyat itu juga manusia. Sesama manusia harus memiliki rasa kemanusiaan.Oleh karena itu jangan sewenang wenang terhadap rakyat negaramu.
2.Pilihan agama itu kesenangan masing masing manusia, raja tidak boleh memaksa rakyatnya mengikuti agamanya.Yang lebih penting adalah raja harus bisa menjaga ketentraman dan
kerukunan semua agama yang ada di wilayahnya.
3.Mengatur negara harus memakai tata tertib yang baik.
4.Raja harus memiliki karakter satria. Kuat tubuhnya, kuat pikirannya, kuat batinnya dan tidak gampang mengeluh.
5.Senjatanya raja itu hanya satu yaitu kepercayaan dari rakyatnya.Ketika semua rakyat percaya terhadap rajanya, pasti mereka akan patuh apapun yang di perintah oleh pemimpinnya.
6.Raja itu tidak harus usianya tua,tidak harus lelaki, muda juga bisa menjadi raja, wanita juga bisa menjadi raja.Raja yang sesungguhnya tidak takut kepada rakyatnya, malah di cintai rakyatnya.
7.Raja yang perilakunya tercela akan dimusnahkan oleh waktu. Raja yang paling beruntung adalah yang meninggalkan kemakmuran untuk negaranya dan perbuatan baik.
8.Yang mengangkat perampok menjadi pemimpin, mereka itu termasuk juga anggota kawanan penjahat.
9.Cara menjajah negara luar, tidak harus membunuh semua manusianya.Cukuplah di lumpuhkan jiwa pemimpinnya dan jiwa manusia mudanya.Ketika pikiran manusia sudah
menjadi budak kita, itu tanda bahwa kita sudah menang.
10.Negara bukan sarana untuk berpesta pora raja dan keluarganya, negara itu sarana untuk membuat semua rakyat di negara tersebut sejahtera.
11.Membahas urusan negara itu harus memakai pikiran yang jernih, jangan menuruti hawa nafsu.
12.Raja harus mau mengorbankan jiwa raganya untuk kepentingan rakyatnya,itulah yang disebut raja yang mulia.
13.Raja yang hobinya berbicara omong kosong akan kehilangan kewibawaannya
14.Cara memperbaiki moral masyarakat dalam negeri yang telah rusak.Pertapa harus meninggalkan tapanya,brahmana harus meninggalkan padepokannya, biksu harus keluar dari
wihara.Para rohaniawan harus mengajar rakyat di wilayahnya, memperbaiki perilaku buruk menjadi perilaku yang baik.
15.Sesungguhnya usia raga manusia itu ada batasnya, begitupula usia kekuasaan raja ada batasnya.Raja yang bijaksana, mengerti kapan harus turun tahta.
16.Raja harus memiliki anak untuk meneruskan pemerintahan, itu jika kerajaan didirikan oleh keluarga raja.Namun jika kerajaan didirikan oleh banyak pihak atau beberapa golongan, dalam
memilih raja harus menggunakan musyawarah dan kesepakatan seluruh golongan yang ikut mendirikan negara itu.
17.Perang tidak bisa dihindari. Perang hukumnya wajib ketika batas negara dirampas musuh. Perang itu wajib jika negara akan dijajah negara luar, semua rakyat lelaki yang kuat membawa pedang harus ikut turun ke medan tempur.
18.Perhatikanlah, rakyat akan sengsara ketika kebutuhan sandang pangan di serahkan kepada manusia yang serakah.Sandang pangan harus di kelola manusia yang memiliki sifat kasih sayang sesama manusia.
19.Permaisuri raja harus belajar sistem pemerintahan, supaya tidak menjadi hiasan semata. Permaisuri raja harus bisa membantu suaminya ketika membutuhkan pertimbangan untuk memutuskan persoalan rakyat yang lemah.
20.Anak raja tidak boleh bergaul dengan perampok, karena sifat jahat dan kejam itu menular.
Ketika anak raja memiliki sifat jahat dan kejam, nanti setelah dewasa akan menyebabkan pertumpahan darah dikalangan pewaris tahta.
22.Putra mahkota harus belajar kepada guru guru yang ahli, supaya memiliki bekal untuk memimpin negara ketika nanti menjadi raja.
23.Adanya istana khusus wanita merupakan tanda wanita dihormati oleh lelaki dalam suatu negara.
24.Hobi raja tidak boleh bertentangan dengan undang undang
25.Raja harus berani menumpas kejahatan, supaya negara menjadi damai.Semua yang membuat rusuh keadaaan, membuat rusak negara harus dibasmi, di penjara atau dibunuh.
Itu ciri negara yang adil dan aman.
26.Pakaian raja itu tidak harus terbuat dari emas, yang penting pantas di pandang mata dan tidak memalukan rakyat dan negaranya.
27.Raja yang sakit itu tanda negaranya sakit. Raja harus sehat, supaya bisa memimpin pemerintahan.
28.Ketika raja meninggal, harus dipilih raja baru menurut undang undang yang ada di kerajaan, tidak boleh memakai aturan sendiri sendiri atau kesepakatan.
29.Duduk menjadi raja itu anugerah dari penguasa langit maka jangan di sia-siakan.Raja harus meneladani sifat sifat penguasa langit yaitu adil dan kasih sayang terhadap pengikutnya.Raja yang memiliki sifat penguasa langit itu disebut penjelmaan dewa.
30.Raja harus tegas, tidak boleh plin plan. Ketika memutuskan suatu persoalan harus menggunakan perhitungan.Semua ada resikonya, apa yang telah di putuskan harus siap bertanggung jawab.
31.Di luar negeri, raja harus bisa menjaga wibawa negara, jangan sampai membuat malu dirinya sendiri dan rakyat seluruh negaranya.Kalau bisa malah menunjukkan keindahan negaranya, supaya orang luar negeri mau datang mengunjungi kerajaan kita.Itu tanda negara yang aman dan damai.
32.Jangan sampai lupa dengan persaudaraan, ketika negara di luar negeri rakyatnya kelaparan. kita harus ikut membantu walaupun hanya beras satu kapal.Itu bisa merekatkan persodaraan antara rakyat yang berlainan negara.
33.Entah kapan , wabah penyakit pasti akan menyerang negara kita. maka negara harus memiliki tabib tabib yang ahli masalah penyakit.Kalau belum ada, harus mengundang tabib dari negara luar agar mendidik generasi baru calon tabib kerajaan.Itu persoalan yang penting untuk menjaga keselamatan negara.
34.Mininal sepuluh ribu prajurit harus dimiliki negara untuk menjaga istana, supaya pemerintahan bisa berjalan aman, tidak takut akan gangguan.
35.Ketika anda tidak mengerti urusan yang dihadapi negara, harus bertanya kepada guru yang ahli.Supaya jelas dan tidak bingung menghadapi keadaan negara.
36.Nak , ketika negaramu sudah jaya dan ingin di kenang. Kamu harus membuat prasasti atau candi (tempat persembahyangan) yang 1000 tahun tidak musnah, supaya bisa menjadi tanda anak cucu di masa depan.
37.Agama itu bukan urusannya negara, tapi urusannya rakyat namun ketika rakyat bertengkar gara gara urusan agama dan membuat keadaan tidak damai.Negara harus ikut mengatur bagaimana cara agar semua agama bisa rukun, supaya keadaaan bisa aman dan
damai.
38.Persoalan kesenian harus diupayakan negara, supaya rakyat bisa terhibur dan bisa menikmati hidup dengan gembira.Ketika rakyat bahagia, semua kekacauan akan sirna.
39.Sumber air minum, saluran air,jalan antar desa , hutan , tanaman pangan harus diatur berdasar aturan negara karena itu kepentingan rakyat satu negara.
40.Pertapaan itu harus ada, walaupun hanya satu di seluruh negara.Karena pertapa itu di butuhkan nasehatnya untuk raja dan rakyatnya dalam persoalan ketentreman jiwa.
41.Raja yang bisanya cuma kawin dan menuruti hawa nafsunya. Itu bukan raja manusia, itu sama dengan raja monyet di hutan.
41 Ajaran Moral Buat Para Pemimpin 41 Ajaran Moral Buat Para Pemimpin Reviewed by Febby Indra on 07.32 Rating: 5

Tidak ada komentar

Post AD